Storage unit merupakan tempat untuk menyimpan atau menampung data / program dalam suatu sistem komputer.
Storage unit terdiri dari dua
register yaitu :
- Storage Data Register Digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari main memory ke CPU atau untuk menampung data yang akan direkam ke main memory dari hasil pengolahan di CPU
- Storage Address Register Digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi di main memory yang akan diambil atau yang akan direkam.
Storage unit secara umum
diklasifikasikan kedalam 3 jenis yaitu :
1. Internal Storage.
Internal Storage atau sering disebut
juga sebagai Main Storage adalah memori yang memiliki tugas atau fungsi sebagai
penampung data dan instruksi / progaram dari input device untuk dilanjutkan ke
CPU (Central Processing Unit) dan juga tempat untuk menampung data / hasil
kerja dari CPU sebelum dilanjutkan ke Output Unit. Dan yang harus diketahui
Data, Program dan hasil pengolahan yang terdapat dalam internal storage ini
hanya bersifat sementara waktu selama pengolahan berlangsung. Sebagai contoh Contoh
Internal Storage
- RAM
Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan
komputer
yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data
tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan
drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk
mengakses data secara berurutan.
Pertama kali
dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah
populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk
menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan
semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih
tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM
dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan ROM (read-only-memory), RAM biasanya digunakan
untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan
dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan
beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada
juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya
yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja
memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah
dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian
dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan
kedalam satu atau dua chip ROM.
- ROM
Memori hanya baca (bahasa Inggris: Read-only Memory) adalah istilah
untuk media penyimpanan data pada komputer. ROM ini
adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen,
artinya program / data yang disimpan di dalam ROM ini tidak mudah hilang atau
berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan
data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM
dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini
diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan
untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang
berhubungan erat dengan piranti keras).
Salah satu
contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang
mengatur / menyiapkan semua peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat
komputer dihidupkan.
ROM modern
didapati dalam bentuk IC, persis
seperti medium penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks yang
tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan
jenis ROM , xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit.
2. Auxiliary Storage
Auxiliary storage adalah storage
pembantu main storage yang biasanya dapat menampung data dalam jumlah yang
besar, yang tentunya tidak dapat ditampung seluruhnya oleh main storage, dan
berada pada device lainnya diluar Central Processing Unit.
Contoh Auxiliary Storage :
- Magnetic tape storage.
- Magnetic disk storage.
Magnetic
disk adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Penyimpanan
magnetik (bahasa Inggris: Magnetic disk) merupakan piranti penyimpanan sekunder
yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk
digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah
read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan
disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa
sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan
cakram moving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya
memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu
track ke track yang lainnya.Magnetik Disk (Piringan Magnetik) terbuat dari satu
atau lebih piringan hitam metal atau plastik dan permukaannya dilapisi lapisan
iron-oxide. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam bentuk
kode binary.
- Magnetic drum storage.
Magnetic
drum adalah piranti penyimpanan direct-access atau random access.
Magnetic drum adalah silinder logam yang dilapisi dengan bahan oksida-besi
magnetik dimana data dan program dapat disimpan. Sebuah magnetic drum dapat
mempunyai sanpai dengan 200 track dan berputar dengan kecepatan 3000
putaran per menit. Tidak seperti disk, magnetic drum tidak dapat dipindah
secara fisik. Magnetic drum terpasang secara permanen pada piranti. Magnetic
drum mampu memanggil data lebih cepat pada tape atau piranti disk,
tetapi tidak mampu menyimpan data sebanyak tape atau piranti disk.
3. External storage
External Storage adalah storage yang
berfungsi untuk menyimpan data dari luar main storage dalam waktu yang sangat
atau relatif lama, dan biasanaya external storage di gunakan untuk menampung
data dalam jumlah yang sangat besar
Media yang digunakan :
- Magnetic tape unit
Magnetic
tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk
alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi
diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
- Magnetic disk unit
dalah
DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk
kecapatan rata-rata rotasi piringgannya sangat tinggi. Access arm dengan
read/write head yang posisinya diantara piringan-piringan, dimana pengambilan
dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data
disimpan dalam track, salah satu contoh dari magnetic disk ini adalah hardisk,
Secara umum hard disk biasanya terpasang dan menyatu didalam CPU (fixed disk).
Mekanisme yang menyebabkan data yang tersimpan bisa dibaca ataupun ditulis
didalam hard disk, disebut sebagai disk drive. Didalam hard disk terdapat
lempengan-lempengan logam bundar yang disusun berlapis-lapis serta terdapat
motor penggerak lempengan logam dan read/write head-nya. Keunggulan dari hard
disk adalah mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta memiliki
kecepatan pada saat memanggil kembali data yang tersimpan.
Tentang Storage technology
Teknologi Pada storage/media penyimpanan
Perkembangan
harddisk memang sangat pesat. Tetapi pesatnya perkembangan harddisk tersebut
tidak sepesat interfacenya. Interface harddisk sampai saat inipun masih bisa
dihitung dengan jari, yaitu ATA, SATA dan SCSI. Tetapi walaupun tidak begitu
cepat perkembangannya, teknologi SATA ternyata mempunyai perbedaan performa
yang cukup signifikan baik itu dari segi interface kabel yang digunakan maupun
kecepatan yang dimilikinya. Selain itu apa saja perbedaan ATA dengan SATA. Kali
ini sobatpc.com akan sharing untuk anda.
Meskipun
keduanya berbeda, bukan berarti saling menjatuhkan. Justru sebaliknya, keduanya
saling memberikan dukungan. ATA dengan Serial ATA-nya dan SCSI dengan Serial
Attached SCSI-nya, di masa yang akan datang siap melakukan kolaborasi yang
sudah dinantinantikan server Anda.
PENGERTIAN
SATA
SATA
adalah singkatan dari Serial ATA. Selama ini apa yang disebut ATA merupakan
transmisi paralel. Oleh sebab itu, dengan keluarnya Serial ATA, ATA yang ada
sebelumnya disebut juga Paralel ATA.
Perbedaan
yang sangat mencolok antara Paralel ATA dengan Serial ATA adalah penampilan
kabel keduanya. Jika Paralel ATA memiliki kabel yang sangat lebar, sebaliknya
lebar kabel Serial ATA hanya 8 mm saja. Jauh lebih kecil dibandingkan kabel
Paralel ATA. Panjang kabel pun berbeda, maksimal panjang kabel Paralel ATA
hanya 45 cm. Serial ATA mampu melakukan transmisi dengan panjang kabel sampai 1
meter.
Setiap
satu kabel Serial ATA hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah perangkat
saja. Sehingga bandwidth transmisi dapat lebih maksimal pada Serial ATA
dibandingkan Paralel ATA. Bila port yang disediakan motherboard tidak
mencukupi, maka Anda dapat menggunakan SATA Expander.
Pada
versi Serial ATA yang pertama yaitu SATA 1.0, kecepatan maksimal transmisi
adalah 150 MB/detik. Kecepatan ini meningkat pada versi SATA II yang
diluncurkan tahun 2004 lalu, yaitu mencapai 300 MB/detik. Dan rencananya pada
tahun 2007, akan ditingkatkan lagi menjadi 600 MB/ detik. Selain berbeda kabel
data dengan ATA, SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dengan ATA.
Bentuk kabelnya hampir sama dengan kabel data, hanya saja lebih panjang
sedikit.
Bila
Anda memiliki harddisk ATA, namun ingin menggunakan transmisi SATA, maka Anda
dapat memasangkan SATA adapter pada harddisk (seperti terlihat pada gambar).
SATA harddisk juga dapat dihubungkan ke Serial Attached SCSI controller untuk
kemudian berkomunikasi dengan menggunakan sistem Serial Attached SCSI.
Sebaliknya, perangkat Serial Attached SCSI tidak dapat dipasangkan pada SATA
controller.
RAID
Istilah "RAID" pertama kali didefinisikan oleh David A.
Patterson,Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of
California,Berkeley,Amerika Serikat pada tahun 1987,9 tahun berselang setelah
paten yang dimiliki oleh Norman Ken Ouchi. Mereka bertiga mempelajari tentang
kemungkinan penggunaan dua ''hard disk'' atau lebih agar terlihat sebagai
sebuah perangat tunggal oleh sistem yang menggunakannya, dan kemudian mereka
mempublikasikannya ke dalam bentuk sebuah paper berjudul A Case for Redundant
Arrays of Inexpensive Disks (RAID) pada bulan Juni 1988 pada saat konferensi
SIGMOD. Spesifikasi
tersebut
menyodorkan beberapa purwarupa RAID level, atau kombinasi dari drive-drive
tersebut. Setiap RAID level tersebut secara teoritis memiliki kelebihan dan
juga kekurangannya masing-masing. Satu tahun berselang, implementasi RAID pun
mulai banyak muncul ke permukaan. Sebagian besar implementasi tersebut memang
secara substansial berbeda dengan RAID level yang asli yang dibuat oleh
Patterson dan kawan-kawan, tapi implementasi tersebut menggunakan nomor yang
sama dengan apa yang ditulis oleh Patterson. Hal ini bisa jadi membingungkan,
sebagai contoh salah satu implementasi RAID 5 dapat berbeda dari implementasi
RAID 5 yang lainnya. RAID 3 dan RAID 4 juga bisa membingungkan dan sering
dipertukarkan, meski pada dasarnya kedua jenis RAID tersebut berbeda.
Patterson
menulis lima buah RAID level di dalam papernya, pada bagian 7 hingga
11, dengan membagi ke dalam beberapa level, sebagai berikut:
- RAID level pertama: mirroring
- RAID level kedua : Koreksi kesalahan
dengan menggunakan kode Humming
- RAID level ketiga : Pengecekan terhadap
disk tunggal di dalam sebuah kelompok disk.
- RAID level keempat: Pembacaan dan
penulisan secara independen
- RAID level kelima : Menyebarkan data
dan paritas ke semua ''drive'' (tidak ada
pengecekan terhadap disk tunggal)
Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: 'mirroring'' (penyalinan data
ke lebih dari satu buah ''hard disk''), ''striping'' (pemecahan data ke
beberapa hard disk) dan juga ''koreksi kesalahan'', di mana redundansi data
disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan
mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik ''fault
tolerance''/toleransi kesalahan).
Level-level RAID yang berbeda tersebut menggunakan salah satu atau
beberapa teknik yang disebutkan di atas, tergantung dari kebutuhan sistem.
Tujuan utama penggunaan RAID adalah untuk meningkatkan keandalan/reliabilitas
yang sangat penting untuk melindungi informasi yang sangat kritis untuk
beberapa lahan bisnis, seperti halnya basis data, atau bahkan meningkatkan
kinerja, yang sangat penting untuk beberapa pekerjaan, seperti halnya untuk
menyajikan ''video on demand'' ke banyak penonton secara sekaligus.
Konfigurasi RAID yang berbeda-beda akan memiliki pengaruh yang berbeda
pula pada keandalan dan juga kinerja. Masalah yang mungkin terjadi saat
menggunakan banyak disk adalah salah satunya akan mengalami kesalahan, tapi
dengan menggunakan teknik pengecekan kesalahan, sistem komputer secara
keseluruhan dibuat lebih andal dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan
tersebut dan akhirnya "selamat" dari kerusakan yang fatal.
Teknik ''mirroring'' dapat meningkatkan proses pembacaan data
mengingat sebuah sistem yang menggunakannya mampu membaca data dari dua disk
atau lebih, tapi saat untuk menulis kinerjanya akan lebih buruk, karena memang
data yang sama akan dituliskan pada beberapa hard disk yang tergabung ke dalam
larik tersebut. Teknik striping, bisa meningkatkan performa, yang mengizinkan
sekumpulan data dibaca dari beberapa ''hard disk'' secara sekaligus pada satu
waktu, akan tetapi bila satu hard disk mengalami kegagalan, maka keseluruhan
hard disk akan mengalami inkonsistensi. Teknik pengecekan kesalahan juga pada
umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca dari beberapa
tempat dan juga harus dibandingkan dengan ''checksum'' yang ada. Maka, desain
sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan,
sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang administrator
jaringan sangatlah dibutuhkan. Disk array|Larik-larik RAID modern umumnya
menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk memilih konfigurasi yang
diinginkan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa sistem RAID dapat didesain
untuk terus berjalan, meskipun terjadi kegagalan. Beberapa hard disk yang
mengalami kegagalan tersebut dapat diganti saat sistem menyala (hot-swap) dan
data dapat diperbaiki secara otomatis. Sistem lainnya mungkin mengharuskan
''shutdown'' ketika data sedang diperbaiki. Karenanya, RAID sering digunakan
dalam sistem-sistem yang harus selalu ''[[on-line]]'', yang selalu tersedia
(''highly available''), dengan waktu ''down-time'' yang, sebisa mungkin, hanya
beberapa saat saja.
Pada umumnya, RAID diimplementasikan di dalam komputer ''server'',
tapi bisa juga digunakan di dalam ''workstation''. Penggunaan di dalam
workstation umumnya digunakan dalam computer yang digunakan untuk melakukan
beberapa pekerjaan seperti melakukan penyuntingan video/audio.
RAID
adalah sistem pengelolaan hardisk dalam sebuah pc. Dibutuhkan hardisk yang
identik minimal 2 buah. Secara umum ada dua tipe, walaupun aslinya banyak
jenis. Tipe pertama adalah dengan membagi data dan memasukannya ke dalam dua
hardisk. Misalkan ada data 1 sampai 10, a - 5 disimpan di hdisk A dan 6 - 10 di
hadisk B. Karena data disuplai dari 2 hdisk diharapkan kecepatan transfer
meningkat. Kekurangannya apabila salah satu rusak maka data tersebut menjadi corrupt.
Yang kedua adalah memasukan data yang sama ke dalam dua hardisk, biasa disebut mirroring. Data yang sama akan kita temukan di kedua hadisk ini. Jadi bila slah satu hadisk mengalami kegagalan sistem, kita masih bisa mengakses dari hdisk satunya. Kekurangannya walau kita gunakan 2 hdisk ukuran 80gb misalnya, kita hanya punya space 80gb juga, tidak 160gb. Lalu boros biaya dan perlu power suplai gede.
Yang kedua adalah memasukan data yang sama ke dalam dua hardisk, biasa disebut mirroring. Data yang sama akan kita temukan di kedua hadisk ini. Jadi bila slah satu hadisk mengalami kegagalan sistem, kita masih bisa mengakses dari hdisk satunya. Kekurangannya walau kita gunakan 2 hdisk ukuran 80gb misalnya, kita hanya punya space 80gb juga, tidak 160gb. Lalu boros biaya dan perlu power suplai gede.
Pada tahun 1978,Norman Ken Ouchi
dari International Business Machines (IBM) dianugerahi paten Amerika Serikat,
dengan nomor 4092732 dengan judul "'''''System for recovering data stored
in failed memory unit'''''. Klaim untuk paten ini menjelaskan mengenai apa yang
kemudian dikenal sebagai RAID 5 dengan penulisan ''stripe'' secara penuh.
Patennya pada tahun 1978 tersebut juga menyebutkan bahwa ''disk mirroring''
atau ''duplexing'' yang kini dikenal sebagai RAID 1 dan juga perlindungan
dengan paritas khusus yang didedikasikan yang kini dikenal dengan RAID 4 bisa
digunakan, meskipun saat itu belum ada implementasinya.
Tiga
karekteristik umum dari RAID ini, yaitu:
1.
RAID adalah sebuah set dari beberapa physical
drive yang dipandang oleh sistem operasi sebagai sebuah logical drive.
2.
Data didistribusikan kedalam array dari
beberapa physical drive
3.
Kapasitas disk yang belebih digunakan untuk
menyimpan informasi paritas, yang menjamin data dapat diperbaiki jika terjadi
kegagalan pada salah satu disk.
TEKNOLOGI HARD DISK
Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data
disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang
terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap
track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk
melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan
head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang
selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya.
Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan
sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang
diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media
penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas
yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak
memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas
yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk
diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila
dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk
mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik
dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa
banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi
atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah
lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan
disket konvensional tersebut.
Sejarah Perkembangan Harddisk
Harddisk
pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi
standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul
perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan
Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan
untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya
saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan
putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan
justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Gambar 1 : Evolusi Teknologi
Hardisk Menurut IBM
Dari gambar
tersebut dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang,
perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran
mikro untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.
Trend Perkembangan HardDisk
Trend
perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :
a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan
ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu
disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai
sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya
kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999
labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com
akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal
perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron
oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan
media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang
sama dan juga sifatnya yang lebih awet.
b. Struktur head baca/tulis
Head
baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat
head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan
mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik.
Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis
Proses baca tulis data
merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu
diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head
dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara
head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal
penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus,
tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar
harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga
mengalami evolusi. Evolusi
head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film
(TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant
Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal
Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang
paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh
lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun
1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang
ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari
head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai
dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya.
Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada
pembuatan prosessor. (Anisotropic)
Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk
penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk
ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan
penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada
harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2
sampai dengan 15 Gbits/in2.
Karena teknologi Giant
Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah
Colossal Magnetoresistive (CMR).
Kecepatan Putar Disk
Kecepatan putar pada jaman
awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar
ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang
mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan
pada harddisk SCSI. Berikut tabel
kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang
berberda :
3. Kapasitas
Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai
orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik,
kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini
telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor
dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan
5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan
kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per
megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh
para pemakaikomputer biasa.
Gambar 3 Sistem kontrol head Pada tiap piringan penyimpan
terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders
sebagai perantaranya.
Teknologi Harddisk masadepan
Harddisk dimasa
mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik
harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi
digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde
MHz bahkan GHz.
Dapat dilihat saat ini
sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil.
Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan
dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses
baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server
untuk melayani request dari client akan meningkat.
Berikut Ini
Beberapa Rangkuman Referensi Singkat Mengenai Hard Disk ; INTERFACE HARD DISK IDE (Integrated Drive
Electronics) ; standar lama yang
masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini
teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80
pininterface yang bottleneck dan menghambat panas SCSI (Small Computer Standard
Interface) Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI
(SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru
sudah menyertakan card SCSInya . SCSI biasanya
digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal
dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa
HD. RAID (Redudancy Array of Independent
Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery
dan security menjadi prioritas.
IKTISAR
Konversi
dokumen media digital akan menghasilkan dokumen digital. Kehadiran dokumen
digital memunculkan berbagai perubahan di lingkungan,arsip, dan pusat-pusat
informasi lainnya dalam pengelolaan informasi., perubahan itu bisa menyenangkan
dan bias pula mencemaskan. Perubahan itu akan menyenangkan, bila mampu
merenungkan dan menemukan cara yanga tepat untuk menangani berbagai informasi
dalam bentuk media digital yang saat menjadi bagian dari koleksi. Sebaliknya,
perubahan itu akan mencemaskan, bila tetap bersifat konservatif dengan pola
pengelolaan yang konvensional. Untuk itu diperlukan perubahan visi dalam hal
penyediaan, pengolahan, dan pelayanan informasi. Dengan semakin banyak dokumen
yang tersedia dalam media digital,arsip atau pusat informasi berdasarkan
dimensi fisik, sudah tidak sesuai lagi. Dalam konsep ini, bahwa yang besar
ialah yang dapat mengakses lebih banyak informasi, tanpa harus besar secara
fisik. Misalnya suatu perpustakaan yang hanya berukuran 100 M persegi, memiliki
koleksi 500 CD ROM, dapat akses ke ribuan pangkalan data lewat internet dan
hanya dilayani oleh 3 orang pustakawan, mungkin perpustakaan tersebut masih
lebih besar dari perpustakaan yang berukuran ribuan meter persegi, dengan
koleksi ratusan ribu media cetak dan puluhan pustakawan. Masalah penyediaan
ruangan yang besar, biaya yang tinggi, pemeliharaan, dan tenaga kerja yang
banyak untuk menyimpan media cetak adalah sebagian besar alasan untuk melakukan
penyimpanan data pada media digital.
Referensi :
http://www.google.co.id
http://www.wonderachiid's
blog: -- STORAGE MANAGER PADA SOFTWARE SISTEM http://www.OPERASI –Storage Unit pada
Sistem Komputer - Aditya Nugroho/Pengertian Storage
Adalah Penyimpan
http://www.facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar